Jangan sepelekan penyebab nyeri ketika buang air kecil karena sanggup menjadi menunjukan serius.
Buang air kecil semestinya mendatangkan kelegaan, karena zat-zat sisa atau produk sampingan dari metabolisme tubuh telah disingkirkan. Namun dalam beberapa kasus, buang air kecil seakan menjadi momen yang teramat menyiksa karena adanya rasa nyeri atau terbakar yang menyertai. Lantas, hal apa yang melatarbelakangi kondisi ini?
Berikut penyebab nyeri ketika buang air kecil yang perlu diketahui:
1. Infeksi Saluran Kemih
Penyebab nyeri ketika buang air kecil yang paling sering dijumpai yaitu benjol susukan kemih. Jenis benjol yang disebabkan oleh basil dan lebih umum menyerang perempuan dibandingkan pria. Selain nyeri ketika kencing, penderita ISK juga kerap mencicipi tanda-tanda anyang-anyangan atau hasrat untuk terus BAK dengan volume yang sedikit-sedikit.
Meski nampak ringan, namun jikalau tidak segera ditangani dengan tepat, ISK sanggup berujung pada benjol ginjal (pielonefritis). Dan pada ibu hamil, sanggup mengakibatkan komplikasi berupa kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat tubuh rendah.
2. Infeksi Menular Seksual
Chlamydia, gonore, trikomoniasis dan herpes genital merupakan beberapa jenis benjol menular seksual yang sanggup memicu timbulnya rasa sakit ketika buang air kecil. Sesuai namanya, benjol ini umumnya menyebar melalui kekerabatan intim. Dimana kebanyakan penderitanya yaitu orang-orang yang kerap bergonta-ganti ‘partner bercinta‘.
Beberapa tanda-tanda lain yang sanggup timbul akhir benjol menular seksual diantaranya ibarat munculnya benjolan atau lepuhan di sekitar alat kelamin, keluarnya cairan berbau busuk dari penis atau vagina, rasa gatal sampai terbakar pada alat kelamin, demam, menggigil dan lain sebagainya.
3. Batu Ginjal
Penyakit watu ginjal (nefrolitiasis) tergolong ke dalam gangguan eliminasi urine yang ditandai oleh adanya pembentukan massa keras ibarat watu di dalam ginjal atau susukan kemih. Penyakit ini tak sekedar memicu rasa nyeri ketika kencing, bahkan sanggup membuat sensasi nyeri tajam tak tertahankan di punggung pecahan bawah sampai ke selangkangan.
Untuk watu ginjal yang masih berukuran kecil, biasanya hanya butuh penanganan di rumah yakni dengan banyak minum air putih dan konsumsi obat pereda nyeri. Namun jikalau telah berukuran besar atau sudah mengakibatkan perdarahan atau infeksi, maka perlu ditangani dengan santunan tenaga medis.
Baca juga: Gejala Batu Ginjal pada Wanita dan Pengobatannya
4. Vaginitis
Seorang perempuan yang mencicipi sensasi nyeri ketika kencing disertai dengan tanda-tanda lain yakni rasa gatal, kemerahan dan munculnya keputihan berbau tak sedap di kawasan kewanitaan, patut mewaspadai dirinya mengalami vaginitis – suatu bentuk peradangan pada vagina.
Mayoritas masalah vaginitis disebabkan oleh benjol basil dan beberapa lainnya disebabkan oleh benjol jamur, trikomoniasis, iritasi atau alergi akhir penggunaan pembersih kewanitaan serta penipisan dinding vagina akhir penurunan kadar estrogen.
5. Prostatitis
Prostatitis yaitu kondisi peradangan yang terjadi pada kelenjar prostat. Gejalanya yang paling umum termasuk buang air kecil yang teramat menyakitkan, rasa sakit di pangkal paha, kawasan panggul atau alat kelamin (penis dan skrotum) serta tanda-tanda ibarat flu ibarat demam, nyeri sendi dan pegal-pegal.
Ada beberapa jenis prostatitis diantaranya yakni prostatitis basil akut, prostatitis basil kronis, chronic prostatitis/chronic pelvic pain syndrome (jenis prostatitis yang paling sering terjadi dan belum diketahui secara niscaya penyebabnya) dan asymptomatic inflammatory prostatitis (jenis prostatitis yang tidak mengakibatkan gejala).
Penyebab lain yang perlu diwaspadai
Beberapa penyebab nyeri ketika buang air kecil lainnya antara lain ibarat sistitis, uretritis, striktur uretra (penyempitan uretra), kista ovarium, efek samping obat kanker, sedang menjalani perawatan pada susukan kemih dan penggunaan produk perawatan langsung (sabun, lotion, mandi busa termasuk juga pelumas bercinta, douching dan tisu beraroma).
Dalam masalah yang jarang terjadi, nyeri ketika kencing juga sanggup menjadi menunjukan dari kanker kandung kemih. Terlebih jikalau disertai tanda-tanda lain ibarat warna urine menjadi kemerahan, inkontinensia urin dan nafsu makan serta berat tubuh yang terus-menerus turun.
Mengingat penyebabnya yang begitu beragam, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ketika mengalami keluhan nyeri ketika kencing. Dengan demikian, penyebab niscaya dan pengobatannya sanggup dilakukan dengan cepat dan tepat.
No comments:
Post a Comment