Selain merupakan potongan dari proses biologis alami, ada banyak faktor lain yang menjadi penyebab menopause.
Menopause ialah suatu kondisi yang menandai berakhirnya masa subur wanita, biasanya terjadi pada usia 45 tahun ke atas. Dikatakan menopause, ketika seorang perempuan sudah tidak lagi mengalami menstruasi minimal selama 12 bulan berturut-turut disertai dengan temuan adanya kenaikan kadar FSH yang tinggi (>
Sebelum benar-benar hingga pada tahap menopause, seorang perempuan akan terlebih dahulu memasuki masa perimenopause. Dimana ia akan mengalami sejumlah tanda-tanda menyerupai penurunan libido, hot flashes, kekeringan pada vagina, kesulitan tidur di malam hari, kehilangan kontrol kandung kemih dan lain sebagainya.
Pada sebagian besar wanita, terjadinya menopause merupakan potongan dari proses biologis alami. Lantaran semakin bertambahnya usia, tubuh pun akan menghasilkan lebih sedikit hormon estrogen dan progesteron.
Kendati demikian, ada beberapa kondisi lain yang juga sanggup memengaruhi kesuburan perempuan hingga mengalami menopause. Diantaranya menyerupai operasi pengangkatan rahim, pengobatan kanker dengan kemoterapi maupun terapi radiasi, gangguan autoimun dan gaya hidup yang buruk.
Berikut banyak sekali penyebab menopause selengkapnya:
1. Penurunan Hormon Reproduksi Secara Alami
Mendekati usia final 30-an, ovarium atau indung telur mulai mengalami penurunan dalam menghasilkan estrogen dan progesteron – hormon steroid yang berperan penting dalam fungsi reproduksi wanita, termasuk menstruasi dan kehamilan.
Kondisi ini akan terus berlanjut hingga mencapai puncaknya yakni rata-rata pada usia 50-an tahun. Dimana ovarium akan menyusut dan tak lagi sanggup melepaskan sel telur maupun memproduksi estrogen dan progesteron. Menstruasi pun berhenti total dan sampailah ia pada tahap yang disebut dengan menopause.
2. Operasi Pengangkatan Rahim
Operasi pengangkatan rahim atau yang disebut dengan histerektomi sanggup menimbulkan seorang perempuan mengalami menopause lebih awal dari waktu normalnya. Dalam kasus menyerupai ini, seorang perempuan memang sudah tak lagi sanggup mengalami menstruasi. Namun, indung telurnya masih sanggup melepaskan sel telur dan menghasilkan hormon reproduksi.
Pada kasus lainnya, menyerupai pada histerektomi total disertai dengan ooforektomi bilateral dimana ovarium juga ikut diangkat, maka menopause sanggup eksklusif terjadi tanpa melalui tahapan.
Saat itu juga pasca operasi, seorang perempuan yang melaksanakan mekanisme tersebut akan mengalami banyak sekali tanda-tanda menopause, termasuk berhentinya menstruasi, menurunnya libido, vagina menjadi kering, hot flashes dan tanda-tanda lainnya yang sanggup jadi cukup berat karena adanya perubahan hormon secara tiba-tiba.
3. Kemoterapi dan Terapi Radiasi
Pengobatan kanker dengan memakai kemoterapi maupun terapi radiasi di sekitar panggul sanggup mengganggu fungsi normal ovarium sehingga menimbulkan menopause. Namun terkadang, pengaruh menopause atau kerusakan pada ovarium ini tak selalu permanen alias bersifat sementara.
4. Insufisiensi Ovarium Primer
Terdapat sekitar 1% perempuan di seluruh dunia yang mengalami menopause prematur (berhenti haid sebelum berusia 40 tahun). Penyebab menopause dalam kasus menyerupai ini sanggup terjadi akhir insufisiensi ovarium primer (primer ovarian insufficiency). Suatu kondisi dimana ovarium mengalami kegagalan untuk memproduksi hormon reproduksi dalam kadar normal.
Insufisiensi ovarium primer biasanya berasal dari faktor genetik atau disebabkan oleh gangguan autoimun menyerupai penyakit tiroid atau rheumatoid arthritis. Setiap perempuan dengan kondisi menyerupai ini disarankan untuk melaksanakan terapi hormon setidaknya hingga ia berada pada usia menopause normal (rata-rata 50 tahun).
Terapi hormon ini sendiri bertujuan untuk meringankan banyak sekali tanda-tanda menopause yang sanggup sangat menimbulkan ketidaknyamanan sekaligus untuk mencegah kemungkinan gangguan jangka panjang menyerupai osteoporosis, penyakit jantung, stroke dan lain sebagainya.
5. Faktor Gaya Hidup
Ada banyak faktor gaya hidup yang menjadi penyebab menopause tiba lebih cepat dari usia seharusnya. Diantaranya menyerupai kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, konsumsi karbohidrat olahan yang tinggi, berat tubuh yang terlalu kurus akhir diet yang salah atau karena konsumsi pil pelangsing serampangan dan banyak sekali hal lainnya.
Demikian beberapa penyebab menopause yang perlu diketahui. Untuk membantu memastikan apakah tanda-tanda yang dirasakan benar merupakan menunjukan menopause atau bukan, maka periksakanlah diri ke dokter dan lakukan tes hormon. Beberapa hormon yang paling umum untuk diperiksa diantaranya yakni hormon anti-Mullerian (AMH), estrogen, hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon perangsang tiroid (TSH).
No comments:
Post a Comment