Friday, February 1, 2019

Fungsi Antioksidan Dan Tugas Pentingnya Bagi Kesehatan Tubuh

Ada banyak fungsi antioksidan di dalam badan insan selain daripada menangkal efek jelek radikal bebas.


Ada banyak fungsi antioksidan di dalam badan insan selain daripada menangkal efek jelek  Fungsi Antioksidan dan Peran Pentingnya Bagi Kesehatan Tubuh


Istilah antioksidan lazim terdengar maupun dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan banyak produk masakan dan perawatan kecantikan yang berlomba-lomba memasukkan zat antioksidan sebagai belahan dari komposisi utama dari produk yang ditawarkannya. Sebenarnya apa itu antioksidan dan apa fungsinya bagi tubuh?


Sekilas seputar antioksidan


Bicara perihal konsep antioksidan sangatlah kompleks, lantaran kita akan membicarakan jauh seputar reaksi kimia yang berlangsung di dalam badan insan guna mempertahankan kehidupannya secara kolektif (metabolisme).


Namun secara singkat, bahu-membahu istilah antioksidan bukanlah nama suatu zat. Namun lebih menggambarkan apa yang sanggup dilakukan oleh banyak sekali zat di dalam tubuh. Diperkirakan ada ratusan bahkan mungkin ribuan zat yang sanggup bertindak sebagai antioksidan.


Sumber antioksidan sendiri sanggup berasal dari dalam badan (endogen), misalnya menyerupai seolah-olah glutathione (GSH). Selain itu, sanggup pula berasal dari luar badan (eksogen) dengan sumber terbaiknya yakni masakan nabati, terutama sayuran dan buah-buahan. Produk hewani bahu-membahu juga mengandung antioksidan, namun dalam jumlah yang lebih sedikit.


Radikal bebas dan bahayanya


Sementara itu, istilah radikal bebas yang kerap disandingkan dengan antioksidan merupakan zat limbah yang dihasilkan dari proses pencernaan masakan atau reaksi terhadap lingkungan menyerupai polusi, paparan sinar UV, asap rokok dan lain sebagainya.


Baca: Mengenal Radikal Bebas dan Bahayanya Bagi Tubuh


Meski kerap dicap jelek dan berbahaya, nyatanya keberadaan radikal bebas di dalam badan juga mempunyai bermacam-macam fungsi penting. Sebagai contoh, organ hati yang menghasilkan dan memakai radikal bebas untuk mendetoksifikasi tubuh. Dan, sel darah putih yang memakai radikal bebas untuk membunuh basil atau virus yang coba menginfeksi.


Kendati demikian, keberadaan radikal bebas yang terus-menerus terbentuk selama metabolisme ini harus dikendalikan jumlahnya. Bila tidak, maka sanggup membentuk reaksi berantai yang sanggup mengakibatkan kerusakan sel, jaringan sampai aktivasi gen berbahaya dalam DNA.


Alasan utama akan pentingnya antioksidan


Disinilah tugas penting antioksidan dibutuhkan, yakni untuk membantu menetralisir radikal bebas di dalam badan sekaligus mencegah kerusakan yang sanggup dibuatnya. Tanpa antioksidan, radikal bebas akan menghancurkan badan insan dengan sangat cepat.


Namun, keberadaan antioksidan di dalam badan juga tidak bisa berlebihan – apalagi akhir konsumsi perhiasan antioksidan takaran tinggi, lantaran justru akan memperlihatkan efek toksik dan efek jelek lainnya.


Intinya, badan membutuhkan keseimbangan antara jumlah radikal bebas dan antioksidan. Keseimbangan inilah yang perlu dijaga semoga banyak sekali fungsi badan sanggup terus berjalan sebagaimana mestinya.


Fungsi antioksidan dan peranannya bagi kesehatan tubuh


Ada banyak fungsi antioksidan di dalam badan insan selain daripada menangkal efek jelek  Fungsi Antioksidan dan Peran Pentingnya Bagi Kesehatan Tubuh


1. Menangkal Radikal Bebas


Sebagaimana diketahui, fungsi antioksidan yang paling utama ialah untuk menetralkan sekaligus menangkal efek jelek dari radikal bebas yang begitu destruktif. Lantaran sanggup mengakibatkan kerusakan serta mutasi pada jaringan dan sel di dalam badan yang sanggup berujung pada sejumlah duduk kasus kesehatan serius menyerupai penyakit kanker.


2. Menjaga Kesehatan Mata


Jenis antioksidan menyerupai vitamin E, beta-karoten, lutein dan zeaxanthin yang banyak terdapat pada masakan (sayuran dan buahan) berwarna cerah telah terbukti mempunyai efek positif pada pencegahan degenerasi makula terkait usia.


Penyakit ini sendiri mempunyai tanda-tanda umum menyerupai penglihatan buram, sulit mengenali wajah seseorang dan kesulitan melihat di ruangan dengan cahaya redup.


3. Memerangi Tanda Penuaan pada Kulit


Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan tidak hanya bisa mencegah kerusakan badan dari dalam akhir penuaan, namun juga efek fisik dari luar tubuh.


Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi antioksidan, terutama vitamin C, vitamin A dan vitamin E bermanfaat dalam memerangi tanda-tanda penuaan pada kulit dengan meminimalkan munculnya kerutan dan garis halus di wajah serta menjaga elastisitas kulit.


4. Menurunkan Risiko Kanker


Berbagai studi menemukan bahwa asupan masakan tinggi antioksidan sanggup membantu mencegah atau mengobati beberapa jenis kanker, menyerupai kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, kanker kulit dan lain sebagainya.


Fungsi antioksidan ini ditenggarai berkat kemampuannya dalam mengendalikan sel-sel ganas di dalam badan melalui penghentian siklus sel dan apoptosis (penghancuran) ]sel-sel kanker.


5. Mencegah Penurunan Fungsi Kognitif


Stres oksidatif yang dipicu oleh tingginya jumlah radikal bebas di dalam badan diyakini memainkan tugas sentral dalam patogenesis gangguan neurodegeneratif menyerupai penyakit Alzheimer dan demensia.


Kabar baiknya, asupan teratur dari masakan kaya antioksidan diketahui sanggup membantu meningkatkan fungsi kognitif jangka panjang dan mengurangi risiko berkembangnya gangguan neurodegeneratif dengan mencegah peradangan saraf yang terjadi akhir radikal bebas.


Beberapa fungsi antioksidan lainnya yang tak kalah penting diantaranya yakni membantu mengatasi tanda-tanda yang terkait dengan gangguan kecemasan dan depresi, menjaga sekaligus meningkatkan imunitas badan serta membantu menurunkan risiko terjangkit penyakit jantung juga stroke.


Jenis dan sumber antioksidan terbaik dari luar tubuh


Seperti dikatakan sebelumnya, bahwa ada ratusan bahkan mungkin ribuan zat yang sanggup bertindak sebagai antioksidan. Masing-masingnya bekerja dengan cara berbeda namun tetap saling berkaitan satu dengan yang lainnya dalam melindungi sel-sel badan dari kerusakan. Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengonsumsi asupan masakan yang bervariasi setiap harinya.


Contoh antioksidan yang berasal dari luar badan diantaranya ialah vitamin C, vitamin A, vitamin E, beta-karoten, likopen, lutein, selenium, mangan dan zeaxanthin. Flavonoid (antosianin, flavonol & flavon), katekin, polifenol dan fitoestrogen juga termasuk jenis antioksidan dan kesemuanya ini sanggup ditemukan dalam masakan nabati.


Oleh lantaran itu, sumber antioksidan terbaik dari luar badan sanggup diperoleh dengan mengonsumsi secara rutin materi masakan nabati, terutama sekali sayuran dan buah-buahan. Diantaranya menyerupai sayur brokoli, tomat, kubis merah, buah apel, pir, goji berry, pepaya dan banyak lagi.


Kacang-kacangan menyerupai kenari, kacang merah dan almond termasuk pula ke dalam masakan sumber antioksidan yang disarankan untuk dikonsumsi secara rutin. Selain itu, konsumsi teh hijau, teh hitam, kopi atau cokelat tanpa materi tambahan juga sanggup menjadi cara terbaik dalam memperoleh asupan antioksidan setiap harinya.


No comments:

Post a Comment