Wednesday, February 13, 2019

Inilah Gejala Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya

Ibu hamil, yuk kenali dengan cermat tanda-tanda air ketuban pecah sebelum waktunya.


tanda air ketuban pecah sebelum waktunya Inilah Tanda-tanda Air Ketuban Pecah Sebelum Waktunya


Momen kehamilan bisa membawa kebahagiaan dan suka cita bagi setiap pasangan yang telah menikah. Namun, menjaganya sepanjang 9 bulan tidaklah mudah. Terkadang, ada ketika kritis atau problem yang tiba menghampiri. Salah satunya di ketika air ketuban pecah sebelum waktunya atau disebut ketuban pecah dini (KPD).


Apa itu ketuban pecah dini?


Ketuban pecah dini ialah suatu kondisi pecahnya ketuban sebelum proses persalinan atau sebelum ada tanda-tanda persalinan. Adapula kasus dimana ketuban pecah di ketika usia kehamilan belum cukup bulan (sebelum ahad ke-37 kehamilan) yang disebut dengan preterm premature rupture of membrane (PPROM).


Kondisi ini sendiri disebabkan oleh lantaran berkurangnya kekuatan membran janin atau tekanan intrauterin yang meningkat atau kombinasi keduanya. Berkurangnya kekuatan membran janin umumnya dipicu oleh adanya bisul yang berasal dari rahim, verbal rahim atau vagina.


Sementara meningkatnya tekanan intrauterin sanggup disebabkan oleh stress berat akhir hubungan seksual atau investigasi dalam, hidramnion (jumlah air ketuban melebihi batas normal, >2000 mL), gamelli (kehamilan kembar) dan kelainan letak janin atau rahim (letak sungsang atau letak lintang).


Beberapa faktor risiko atau predisposisi yang sanggup meningkatkan kemungkinan terjadinya ketuban pecah dini diantaranya ibarat faktor keturunan, riwayat KPD sebelumnya, serviks (leher rahim) yang pendek pada usia kehamilan 23 minggu, defisiensi gizi dari tembaga atau vitamin C, merokok, kelainan atau kerusakan selaput ketuban dan lain sebagainya.


Lantas, bagaimana tanda-tanda air ketuban pecah sebelum waktunya?


Tanda-tanda air ketuban pecah sebelum waktunya umumnya ditandai dengan adanya cairan yang keluar secara tidak terduga dari dalam vagina atau jalan lahir. Keluarnya cairan ini akan terjadi secara terus-menerus, cukup deras dan tidak sanggup ditahan.


Dalam kondisi normal, air ketuban yang keluar tersebut akan berwarna bening dengan sedikit semburat warna kuning jelas atau terdapat sedikit noda darah. Aromanya bisa tidak berbau atau berbau sedikit manis. Berbeda dengan keluarnya urine yang masih sanggup dikontrol dan mempunyai ciri khas busuk pesing atau amoniak.


Kendati demikian, ada beberapa kasus dimana air ketuban hanya menetes atau merembes sedikit-sedikit. Kondisi ini bisa jadi akhir posisi kepala janin yang sudah berada di bawah yang lantas menutupi kebocoran tersebut untuk sementara waktu.


Waspadai, kalau air ketuban yang keluar berwarna tidak normal ibarat kehijauan, berbau tidak sedap dan disertai tanda-tanda lain ibarat demam atau nyeri perut. Kemungkinan besar kondisi ini merupakan tanda-tanda infeksi.


Maka untuk lebih memastikan apakah benar yang keluar tersebut air ketuban atau bukan, disarankan untuk bersegera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat. Dokter akan melaksanakan serangkaian investigasi untuk sanggup menegakkan diagnosis KPD, salah satunya dengan tes lakmus.


Penanganan ketuban pecah dini


Pecahnya air ketuban sebelum waktunya, terlebih ketika usia kehamilan belum cukup bulan sanggup mengakibatkan aneka macam komplikasi berbahaya. Misal ibarat chorioamnionitis, kompresi tali sentra dan bayi yang lahir prematur. Karena itu, perlu dilakukan penanganan secepat mungkin guna mencegah kemungkinan jelek lebih jauh.


Penanganan ketuban pecah dini sendiri dilakukan menurut usia kehamilan. Bila usia kehamilan telah menginjak di atas 37 minggu, maka sanggup dilakukan proses persalinan. Pada usia kehamilan 34 – 37 minggu, umumnya dokter akan menyarankan untuk melaksanakan induksi guna mempercepat proses persalinan.


Sementara kalau pecahnya ketuban terjadi ketika usia kehamilan belum hingga 34 minggu, biasanya dokter akan menunda untuk melaksanakan persalinan. Pada kondisi ini, ibu hamil diharuskan untuk istirahat total sembari diberikan antibiotik untuk mengurangi morbiditas ibu juga janin dan obat-obatan kortikosteroid untuk mempercepat pertumbuhan paru-paru janin. Persalinan gres sanggup dilakukan kalau paru-paru bayi telah terdeteksi cukup matang.


Perhatikan! Pada kehamilan cukup bulan, bisul janin bekerjasama eksklusif dengan usang pecahnya selaput ketuban atau lamanya periode laten. Maka penting untuk segera ke rumah sakit dan mengupayakan persalinan terhitung sebelum 24 jam dari mulai pecahnya ketuban.


No comments:

Post a Comment