Wednesday, March 27, 2019

Waspadai Sederet Penyebab Haid Berkepanjangan Ini

Jangan sepelekan banyak sekali penyebab haid berkepanjangan yang sanggup menjadi menunjukan kondisi medis serius.


Jangan sepelekan banyak sekali penyebab haid berkepanjangan yang sanggup menjadi menunjukan kondisi Waspadai Sederet Penyebab Haid Berkepanjangan Ini


Haid atau menstruasi merupakan suatu kelaziman yang niscaya dialami oleh setiap perempuan semenjak dikala menginjak masa pubertas. Terjadinya haid sendiri disebabkan oleh karena adanya peluruhan dari lapisan dinding rahim (endometrium) yang menebal karena tidak adanya konsepsi atau pembuahan sel telur.


Pada dikala haid, acap kali perempuan mencicipi pula sejumlah tanda-tanda ibarat sakit kepala, mood swing dan kram perut akhir dari peningkatan hormon prostaglandin yang memicu kontraksi otot rahim. Bahkan tak jarang, beberapa perempuan kerap disinggahi tanda-tanda haid yang cukup menyiksa dan mengganggu acara sehari-hari.


Normalnya, siklus haid berkisar antara 21-35 hari dengan usang perdarahan haid yang berlangsung selama 2-7 hari. Namun pada sebagian wanita, siklus menstruasi ini kerap berjalan tak teratur alias berantakan, pun disertai pula dengan perdarahan haid yang usang – lebih dari seminggu.


Perdarahan jago atau waktu haid yang usang ibarat ini dalam dunia medis disebut dengan menorrhagia. Penyebabnya sendiri cukup beragam, mulai dari ketidakseimbangan hormon, berat tubuh yang berlebih sampai sejumlah kondisi medis baik yang terjadi di dalam ataupun di luar sistem reproduksi.


Berikut penyebab haid berkepanjangan selengkapnya:


Jangan sepelekan banyak sekali penyebab haid berkepanjangan yang sanggup menjadi menunjukan kondisi Waspadai Sederet Penyebab Haid Berkepanjangan Ini


1. Ketidakseimbangan Hormon


Penyebab haid berkepanjangan sanggup dipicu oleh ketidakseimbangan hormon ibarat estrogen dan progesteron yang mengakibatkan penebalan gila pada endometrium. Saat tidak terjadi pembuahan, lapisan endometrium ini pun akan meluruh secara berlebihan sehingga terjadilah perdarahan haid yang jago dan sanggup berlangsung lama.


Kondisi ini sanggup dijumpai pada cukup umur yang gres memasuki masa pubertas atau pada perempuan yang akan memasuki masa menopause (perimenopause). Disamping itu, sanggup pula menjadi menunjukan dari banyak sekali kondisi kesehatan ibarat gangguan tiroid atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).


2. Kegemukan


Seseorang dengan berat tubuh berlebih rentan mengalami perdarahan haid yang lebih usang daripada yang seharusnya. Hal ini terjadi karena sekumpulan jaringan lemak yang menumpuk memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon estrogen.


Kadar hormon estrogen yang berlebih inilah yang lantas mengakibatkan sejumlah problem pada haid dan tentunya kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk sanggup mempunyai berat tubuh yang ideal.


3. Penyakit Radang Panggul


Radang panggul (pelvic inflammatory disease, PID) merupakan suatu infeksi yang menyerang organ reproduksi wanita, ibarat serviks, uterus, jalan masuk indung telur dan indung telur (ovarium). Penyebab terseringnya berasal dari kuman pada infeksi menular seksual yakni Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae (bakteri penyebab gonore atau kencing nanah).


Selain periode menstruasi yang lebih usang dan lebih berat, penyakit radang panggul juga mempunyai sejumlah tanda-tanda lain ibarat keputihan yang abnormal, nyeri pada tempat panggul dan perut kepingan bawah, nyeri dikala berkemih, demam, mual sampai muntah. Bahkan jikalau tidak segera ditangani dengan sempurna sanggup mengakibatkan infertilitas dan nyeri panggul kronis.


4. Miom dan Polip Rahim


Secara umum, miom dan polip rahim merupakan pertumbuhan jaringan gila dan bersifat non-kanker yang terjadi pada dinding rahim. Meski penyebab keduanya belum diketahui secara pasti, namun perubahan kadar hormon estrogen diduga keras sebagai salah satu faktor pemicunya.


Kehadiran miom ataupun polip rahim sendiri sanggup mengakibatkan tanda-tanda yang berbeda-beda pada setiap wanita. Bahkan ada penderitanya yang sama sekali tidak mencicipi tanda-tanda apa pun. Meski demikian, terdapat satu tanda-tanda umum yang paling mungkin dirasakan penderitanya, yaitu ialah perdarahan haid yang banyak dan berlangsung lebih dari 7 hari.


5. Adenomiosis


Pertumbuhan jaringan endometrium ke dalam dinding otot rahim atau disebut dengan adenomiosis menjadi penyebab haid berkepanjangan lainnya. Selain mengakibatkan perdarahan haid yang berat dan berkepanjangan, kondisi ini juga ditandai dengan timbulnya tekanan pada perut kepingan bawah akhir rahim yang membesar.


6. Gangguan di Luar Sistem Reproduksi


Diabetes tipe 1, tiroiditis Hashimoto dan hipotiroidisme merupakan beberapa teladan gangguan di luar sistem reproduksi yang sanggup mengakibatkan timbulnya sejumlah problem pada menstruasi. Mulai dari siklusnya yang tidak normal sampai lamanya waktu dan perdarahan yang terjadi dikala menstruasi.


7. Obat-Obatan


Haid berkepanjangan juga sanggup timbul akhir dari penggunaan obat-obatan tertentu ibarat pil KB, obat anti inflamasi dan obat pengencer darah. Karena itu, penting untuk berkonsultasi selalu pada dokter jikalau kerap mencicipi adanya dampak samping tertentu dikala mengonsumsi obat-obatan apapun itu.


Hal lain yang perlu diwaspadai


Pada sejumlah masalah yang jarang terjadi, penyebab haid berkepanjangan sanggup dilatarbelakangi oleh adanya kanker di rahim atau leher rahim. Oleh karenanya, jangan pernah menganggap sepele kondisi ibarat ini.


Terlebih jikalau disertai pula dengan tanda-tanda lain ibarat keluarnya darah yang sangat banyak, kelelahan dan pusing yang menandai anemia, demam tinggi, keputihan gila dan berbau busuk, mual muntah dan beberapa tanda-tanda lainnya.


Segera periksakan diri ke dokter dan lakukan beberapa tes embel-embel yang mungkin diperlukan, termasuk tes darah, kadar hormon, fungsi tiroid, biopsi, USG sampai pap smear. Terapkan pula gaya hidup sehat dengan konsumsi masakan bergizi tinggi, olahraga secara rutin dan cukup tidur supaya keseimbangan hormon senantiasa terjaga dan haid pun menjadi lebih teratur.


No comments:

Post a Comment