Menentukan masakan untuk penderita asam lambung tidaklah sulit, alasannya yaitu ada banyak pilihan yang tersedia.
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD yaitu penyakit kronis yang dipicu oleh adanya ajaran balik dari asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan pada penderitanya, terutama menyerupai rasa terbakar di dada sampai tenggorokan (heartburn), mual dan rasa pahit di lidah.
Kambuh atau timbulnya tanda-tanda GERD sendiri kerap berkaitan dengan contoh makan dan asupan masakan yang dikonsumsi. Oleh alasannya yaitu itu, penderitanya dituntut untuk arif dalam menjaga contoh makan sekaligus menentukan masakan apa saja yang masuk ke dalam tubuh.
Ada bermacam-macam jenis masakan maupun minuman yang harus dihindari penderita asam lambung. Misalnya menyerupai cokelat, masakan pedas, asam dan tinggi sodium, masakan berlemak tinggi terutama fast food dan junk food serta minuman berkafein, berkarbonasi dan beralkohol.
Sementara untuk masakan yang kondusif dikonsumsi, jauh lebih banyak lagi pilihannya. Kaprikornus penderita asam lambung tak perlu gundah dalam menentukan dan memenuhi asupan masakan yang sempurna guna menunjang kesehatan tubuh.
Berikut banyak sekali pilihan masakan untuk penderita asam lambung selengkapnya:
1. Oatmeal
Sebagai hidangan sarapan, penderita asam lambung sanggup menikmati semangkuk oatmeal yang kaya akan serat dan bermanfaat dalam menyerap asam lambung sehingga bisa meminimalisir atau mencegah kambuhnya tanda-tanda refluks asam lambung. Selain oatmeal, pilihan hidangan sarapan kaya serat lainnya yakni roti gandum dan nasi merah.
2. Sayuran
Sayuran mempunyai segudang manfaat termasuk dalam membantu menetralisir dan meredakan tanda-tanda penyakit asam lambung karena mengandung serat dan banyak sekali mikronutrisi penting didalamnya.
Hampir semua jenis sayuran kondusif dikonsumsi para penderita asam lambung. Namun, batasi konsumsi beberapa jenis sayuran yang disinyalir sanggup memicu perut bergas dan menimbulkan regurgitasi menyerupai brokoli, kubis atau kol, asparagus dan bawang.
3. Buah-Buahan
Alpukat, apel, pir, melon, pisang dan buah beri yaitu beberapa buah-buahan yang direkomendasikan untuk penderita asam lambung sebagai bab dari diet sehat. Konsumsinya beberapa porsi dalam sehari tak hanya baik untuk kesehatan fisik, namun bermanfaat pula bagi kesehatan mental.
Meski demikian, para jago menganjurkan untuk membatasi konsumsi buah-buahan tertentu menyerupai buah citrus (jeruk, lemon, dll.) dan tomat – termasuk pula produk olahannya menyerupai jus jeruk atau saus tomat. Hal ini dilatarbelakangi oleh kandungan asam didalam buah-buahan tersebut yang sanggup mengendurkan sfingter esofagus bab bawah sehingga berpotensi memicu tanda-tanda refluks asam lambung.
4. Daging tanpa Lemak
Makanan untuk penderita asam lambung selanjutnya berasal dari produk hewani, yakni bermacam-macam jenis daging – utamanya daging ikan dan daging unggas. Konsumsi daging sendiri sangat penting sebagai sumber protein dan mineral yang berperan dalam meningkatkan sistem imun dengan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Makanlah secukupnya, jangan berlebih. Selain itu, pilihlah daging tanpa lemak dan olahlah dengan cara dipanggang, direbus, dikukus atau dibakar. Hindari mengolahnya dengan cara digoreng, alasannya yaitu masakan yang digoreng sanggup memicu naiknya asam lambung.
5. Makanan Probiotik
Makanan yang mengandung probiotik menyerupai yogurt dan kefir termasuk masakan yang direkemondasikan untuk penderita asam lambung. Pasalnya, masakan jenis ini sanggup membantu mengontrol kadar asam lambung sekaligus bisa melawan strain kuman Helicobacter pylori yang sanggup menimbulkan timbulnya gastritis ataupun tukak lambung. Pilihlah produk tanpa pemanis tambahan.
Terakhir sebagai pelengkap, tambahkan pula masakan yang mengandung lemak sehat ke dalam hidangan masakan sehari-hari. Misal menyerupai minyak zaitun atau minyak wijen untuk menumis atau biji-bijian menyerupai flaxseed dan chia seed sebagai materi dasar camilan.
Lakukan perubahan gaya hidup
Rencana perawatan GERD yang komphrehensif lebih dari sekedar memerhatikan masakan apa yang hendak dikonsumsi, namun harus mempertimbangkan pula faktor-faktor di luar perubahan diet dasar tersebut. Diantaranya sebagai berikut:
- Makanlah dalam porsi kecil dalam satu waktu dan kunyahlah masakan dengan perlahan.
- Jangan berbaring sempurna sesudah makan.
- Hindari makan malam erat dengan waktu tidur (3-4 jam sebelum tidur).
- Minumlah air putih rata-rata 8 gelas/hari.
- Selalu kenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Hindari pakaian ketat alasannya yaitu sanggup mengganggu sistem pencernaan.
- Terapkan gaya hidup aktif dan berolahragalah secara teratur sekitar 150 menit per minggu.
- Capai berat tubuh ideal alasannya yaitu berat tubuh berlebih erat kaitannya dengan penyakit asam lambung.
- Saat tidur, posisikan kepala lebih tinggi dari tubuh guna mencegah terjadinya refluks asam selama tidur.
- Jauhi rokok dan minuman beralkohol.
Tips terakhir yang tak kalah penting yaitu dengan mengelola stres sebaik mungkin. Stres amat sangat kuat terhadap timbulnya masalah pencernaan menyerupai penyakit asam lambung juga maag. Hal ini alasannya yaitu stres sanggup mengubah produksi hormon-hormon tertentu yang akan memengaruhi sinyal-sinyal saraf serta merangsang peningkatan sel-sel penghasil asam lambung.
Oleh alasannya yaitu itu, kelolalah stres dengan bijak. Ketika menjumpai masalah hidup, cobalah untuk menyikapinya dengan tenang. Perbanyak waktu untuk bersantai atau berkumpul bersama orang-orang terkasih. Bersikaplah terbuka dan jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter atau psikolog untuk membantu memecahkan masalah psikologis yang dialami.
No comments:
Post a Comment