Apakah Durian Dapat Mengugurkan Kandungan, Cek Kebenarannya

Banyak yang bilang, makan buah durian sanggup menggugurkan kandungan. Bagaimana fakta sebenarnya?

Durian dengan cita rasa dan aroma khasnya telah menjadi buah favorit banyak orang. Saat musimnya telah dimulai, para penggemarnya pun sontak berbondong-bondong membeli dan lantas menikmatinya. Tak terkecuali bagi para ibu hamil yang menjadi ‘penggemar militannya’.

Seperti yang diketahui, dikala hamil seorang perempuan benar-benar harus memperhatikan banyak sekali hal, terutama asupan nutrisi. Ada banyak masakan yang sanggup dikonsumsi dan bermanfaat, namun tak sedikit pula yang harus dihindari. Lantas, apakah buah durian yakni salah satu masakan yang harus dihindari alasannya yakni berisiko mengakibatkan keguguran?

Sekilas seputar fakta gizi buah durian

Durian yakni buah tropis yang unik karena mempunyai rasa dan aroma khas yang menciptakan banyak orang menyukai bahkan membencinya. Tanaman buah ini berasal dari keluarga Malvaceae dalam genus Durio dengan lebih dari 30 spesies yang diketahui sampai dikala ini.

Seperti halnya buah-buahan lainnya, durian pun mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya serat yang baik bagi sistem pencernaan, vitamin C yang sanggup membantu memperkuat sistem imun serta banyak sekali mineral penting ibarat mangan, tembaga, besi, magnesium dan kalium yang diperlukan dalam produksi sel darah merah dan mengendalikan detak jantung.

Di samping itu, di dalam daging buah durian juga terkandung asam amino esensial tingkat tinggi yang disebut dengan triptofan. Dalam tubuh manusia, triptofan ini akan dimetabolisme menjadi serotonin dan melatonin – dua neurokimia yang memainkan tugas penting dalam inisiasi tidur dan menenangkan iritabilitas saraf.

Lantas, apakah durian sanggup mengugurkan kandungan?

Secara singkat, belum ada satupun studi yang secara eksklusif menyatakan bahwa durian sanggup menggugurkan kandungan atau mempunyai efek eksklusif terhadap kontraksi janin. Justru mengonsumsinya dikala kehamilan mempunyai sejumlah manfaat, mengingat ada banyak kandungan nutrisi didalamnya.

Sebut saja triptofan yang memilki imbas antioksidan dan bermanfaat sebagai antimikroba. Serat yang berkhasiat untuk mencegah konstipasi yang acap kali tiba pada masa kehamilan. Zat besi dan mineral lainnya yang berkhasiat untuk pembentukan sel darah merah sekaligus mencegah anemia. Dan banyak sekali vitamin ataupun nutrisi lainnya.

Kendati demikian, mengonsumsinya – terlebih dalam keadaan hamil, tentu tak sanggup sesuka hati. Pasalnya, durian mengandung kalori dan gula sederhana dalam jumlah tinggi yang berpotensi memicu terjadinya diabetes gestasional serta kandungan alkohol yang berisiko menjadikan bayi mengalami berat tubuh lahir rendah.

Jadi, bagaimana kesimpulannya?

Polemik seputar buah durian memang tak sanggup terelakkan. Lantaran memang ada manfaat dan imbas negatif yang sanggup saja ditimbulkannya. Namun pada dasarnya, makan buah durian pada masa kehamilan tidaklah mengapa dan tidak serta merta pula mengakibatkan keguguran.

Kuncinya terletak pada budi ibu hamil dalam mengonsumsinya, yakni dengan memperhatikan asupannya secara moderat alias tidak berlebihan. Saran para mahir yakni dengan cukup mengonsumsinya sebanyak 1-2 biji durian saja – dosis durian dengan daging cukup tebal.

Dengan demikian, membatasi asupannya akan menunjukkan manfaat bagi kesehatan ibu hamil juga janin tanpa mendatangkan imbas buruk. Jadi, bagi para ibu hamil pecinta buah durian, tak perlu takut lagi untuk tetap menikmati buah eksotis ini selama kehamilan.

Selama tak mengonsumsinya secara berlebih, cukup 1-2 biji saja untuk sesekali waktu – tidak setiap hari. Imbangi pula dengan kecukupan gizi dari masakan lainnya ibarat daging, ikan, sayur, buah-buhan, kacang-kacangan juga biji-bijian.

Penyebab keguguran yang perlu diwaspadai

Dibandingkan durian yang belum terbukti sampai dikala ini, ada banyak penyebab keguguran terkait gaya hidup yang justru terkadang luput dari perhatian. Beberapa diantaranya yakni:

• Merokok dan minum-minuman beralkohol.


• Konsumsi masakan mentah atau setengah matang.


• Berkebun atau membersihkan kotoran binatang peliharaan ibarat kucing tanpa memakai sarung tangan.


• Kurang menjaga kebersihan tangan.


• Konsumsi minuman berkafein dalam jumlah tinggi.


• Penggunaan krim pemutih sembarangan.

Selain itu, waspadai pula paparan materi kimia yang berpotensi menimbulkan imbas toksik pada ibu hamil ibarat yang terdapat pada cat kuku, cat dinding, cairan pembersih, pewarna rambut, pestisida dan lain sebagainya.

Selengkapnya baca: Penyebab Keguguran di Tiap Trimester Kehamilan