Sunday, January 20, 2019

Bahaya Kurang Tidur Tak Sesepele Yang Dipikirkan


Bahaya kurang tidur mulai dari penuaan kulit sampai problem kesehatan serius yang mengancam keselamatan.


Bahaya kurang tidur mulai dari penuaan kulit sampai problem kesehatan serius yang menganca Bahaya Kurang Tidur Tak Sesepele yang Dipikirkan


Kesibukan yang mengikat, kecanduan gawai sampai kecemasan yang melanda menjadi sejumlah alasan seseorang mengabaikan waktu tidurnya. Padahal, tidur merupakan salah satu kebutuhan insan – sama halnya dengan makan maupun bernapas.


Tidur yang cukup dan berkualitas memegang peranan penting bagi keseluruhan fungsi tubuh. Tak sekedar menjadi sarana istirahat, namun ada banyak proses perbaikan pada seluruh organ tubuh ketika tidur. Kurangnya tidur pun tak hanya sebatas menjadikan rasa kantuk semata, ada banyak ancaman yang mengintai ketika waktu tidur terus terabaikan.


Berbagai ancaman kurang tidur yang perlu diwaspadai


Bahaya kurang tidur mulai dari penuaan kulit sampai problem kesehatan serius yang menganca Bahaya Kurang Tidur Tak Sesepele yang Dipikirkan


1. Penuaan pada Kulit


Lingkar hitam dan pembengkakan di bawah mata merupakan pengaruh negatif kurang tidur yang terlihat dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, buruknya waktu tidur sanggup mengakibatkan penuaan kulit tiba lebih awal dari usia seharusnya. Dimana kulit akan terlihat kusam, kendur dan banyak kerutan meski di usia muda.


Alasannya, kurang tidur mengakibatkan peningkatan produksi hormon kortisol yang sanggup memecah kolagen – protein yang menjaga kulit tetap halus dan elastis. Bersamaan dengan itu, tubuh melepaskan lebih sedikit hormon pertumbuhan yang berperan dalam mempertahankan kesehatan jaringan kulit, tulang dan acara otot.


2. Mempercepat Kerusakan Sel-Sel Otak


Selama proses tidur, otak akan melaksanakan pencucian pada beberapa protein beracun yang berperan dalam memicu gangguan otak, misal ibarat protein beta-amiloid yang terkait dengan penyakit Alzheimer.


Kebiasaan begadang atau kurang tidur akan menghambat proses pencucian ini. Akibatnya, banyak sekali protein beracun tersebut akan terus meningkat dan menumpuk di dalam otak. Membuat sel-sel otak mengalami kerusakan lebih cepat dan sekaligus memicu terjadinya gangguan neurodegeneratif.


3. Berat Badan Bertambah


Seseorang yang tidur kurang dari 6 jam/hari jauh lebih berisiko mengalami peningkatan berat tubuh sampai obesitas dibandingkan orang yang cukup tidur. Kondisi ini terkait dengan adanya gangguan keseimbangan hormon yang berperan dalam mengendalikan nafsu makan dan proses metabolisme, termasuk ghrelin dan leptin.


Jam tidur yang kurang akan mengakibatkan peningkatan pada produksi hormon ghrelin yang menstimulasi rasa lapar dan penurunan yang signifikan pada produksi hormon leptin yang menstimulasi rasa kenyang pada otak dan menekan nafsu makan. Membuat orang yang kurang tidur cenderung lebih rakus, terutama pada masakan berkalori tinggi.


4. Menurunnya Gairah Bercinta


Bahaya kurang tidur ternyata mempunyai dampak besar terhadap acara seksual seseorang. Berdasarkan sejumlah penelitian, diketahui bahu-membahu kurang tidur akan menekan produksi hormon reproduksi ibarat estrogen dan testosteron.


Perubahan hormon reproduksi ini lalu akan berimbas pada menurunnya gairah bercinta, ketidaksuburan sampai disfungsi ereksi. Di tambah lagi, kurangnya jam tidur akan menciptakan energi seseorang lebih cepat terkuras, gampang mengantuk dan stres sehingga acara bercinta bersama pasangan pun tak lagi menjadi prioritas.


5. Meningkatkan Risiko Diabetes


Pola tidur yang jelek terkait dekat dengan kecenderungan mengonsumsi lebih banyak kalori dan malas bergerak yang sanggup memicu obesitas dan diabetes. Bahkan sejumlah penelitian menyebutkan bahwa kurang tidur meski hanya satu malam sanggup mengakibatkan resistensi insulin – kondisi dimana sel-sel tubuh tidak sanggup memakai gula darah dengan baik.


6. Memicu Penyakit Jantung


Para hebat mengemukakan hasil temuan yang menawarkan bahwa seseorang yang tidur <6 jam semalam mempunyai risiko 27% lebih tinggi mengalami penyakit jantung dibandingkan mereka yang cukup tidur. Kurang tidur sanggup mengakibatkan tekanan darah tinggi, obesitas dan mempercepat aterosklerosis yang menjadi faktor risiko utama penyakit jantung.


Selain menjadikan sejumlah problem kesehatan ibarat di atas, kurang tidur juga menjadi penyumbang terbesar atas terjadinya kecelakaan fatal di banyak negara.


Mengingat ancaman kurang tidur begitu mengancam keselamatan, sudah semestinya hal ini tidak terus dibiarkan. Tidurlah rata-rata 7-8 jam/hari dan jangan segan untuk berkonsultasi pada dokter biar menerima solusi terbaik di balik problem susah tidur yang dialami.



No comments:

Post a Comment