Konsumsilah setiap hari secara teratur masakan tinggi antioksidan untuk membantu memerangi radikal bebas.
Tingginya polusi udara akhir gas buang dari kendaraan bermotor ditambah dengan gaya hidup jelek menyerupai merokok dan konsumsi masakan serampangan menjadi faktor pemicu meningkatnya jumlah radikal bebas di dalam tubuh.
Bila terus dibiarkan, tingginya konsentrasi radikal bebas di dalam badan sanggup menghasilkan stres oksidatif yang membawa dampak buruk. Misal proses penuaan yang berjalan lebih cepat serta timbulnya bermacam-macam penyakit kronik dan degeneratif, termasuk penyakit jantung, Parkinson, diabetes sampai kanker.
Baca: Mengenal Radikal Bebas dan Bahayanya Bagi Tubuh
Untuk menetralisir sekaligus mencegah dampak jelek tersebut, dibutuhkan pasokan antioksidan yang cukup. Meski secara alami badan bisa menghasilkan sendiri antioksidan, namun jumlahnya masih belum mencukupi. Karena itu, dibutuhkan asupan antioksidan dari luar badan melalui konsumsi masakan tinggi antioksidan.
Makanan tinggi antioksidan dan banyak sekali manfaatnya
Makanan tinggi antioksidan terbaik sanggup diperoleh dari sumber nabati yang mencakup sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan sampai rempah-rempah. Pasalnya, di dalam masakan nabati lebih banyak terkandung banyak sekali zat yang bertindak sebagai antioksidan. Misal menyerupai vitamin C, vitamin E, beta-karoten, lutein, flavonoid, likopen dan banyak lagi.
Berikut sederet masakan tinggi antioksidan yang sanggup dikonsumsi setiap hari:
Pilihan buah-buahan tinggi antioksidan
1. Blackberry
Bentuknya yang mungil tak berarti buah ini minim kandungan nutrisi. Justru di dalam blackberry banyak terkandung vitamin dan senyawa antioksidan menyerupai polifenol yang bermanfaat dalam memperlambat penurunan fungsi kognitif dan motorik terkait dengan lajunya proses penuaan.
2. Buah Bit
Buah bit sangat kaya akan kelompok antioksidan yang disebut dengan betalains. Berdasarkan sejumlah hasil studi, antioksidan betalains yang memberi warna kemerahan pada buah bit tersebut mempunyai manfaat utamanya dalam penururnan risiko kanker usus besar dan jenis kanker lainnya yang terkait dengan kanal pencernaan.
3. Ceri
Warna merah renta dari buah ceri disebabkan oleh tingginya tingkat antioksidan antosianin yang terkandung didalamnya. Jenis antioksidan ini mempunyai sifat anti-inflamasi yang sanggup membantu mengurangi peradangan menyerupai pada kasus penyakit asam urat.
Buah-buahan tinggi antioksidan lainnya termasuk jambu biji, jeruk, anggur, semangka, pepaya, tomat, stroberi, raspberry, cranberry, buah tin, pir, aprikot, mangga, melon dan bermacam-macam jenis buah lainnya.
Baca juga: Daftar Buah dengan Kandungan Vitamin C Tertinggi
Pilihan sayuran tinggi antioksidan
4. Bayam
Jenis sayuran yang biasa diolah menjadi sayur bening ini nyatanya sarat akan vitamin, mineral dan antioksidan menyerupai lutein dan zeaxanthin yang berperan dalam menjaga kesehatan mata.
Ada sedikit kekeliruan yang banyak di jumpai di Indonesia yang menganggap bekerjsama bayam sama dengan spinach, padahal keduanya berbeda. Bayam yang biasa ditemui di Indonesia sebenarnya yaitu apa yang disebut dengan ‘amaranth’ di Barat.
Amaranth (bayam di Indonesia) bergenus Amaranthus, sedangkan spinach bergenus Spinacia. Kelompok genus Amaranthus sendiri terdiri dari penghasil biji-bijian, sayuran dan flora hias. Sementara Spinacia murni hanya sebagai penghasil sayuran.
5. Kubis Merah
Meski mempunyai kandungan nutrisi yang mengesankan, kehadiran kubis merah sebagai sayuran konsumsi kerap diabaikan. Kubis merah kaya akan vitamin C, K dan A serta antioksidan tinggi yang sanggup membantu mengurangi peradangan sekaligus mencegah munculnya penyakit jantung sampai kanker.
Cara terbaik untuk meningkatkan profil antioksidan pada kubis merah yaitu dengan merebusnya terlebih dahulu beberapa ketika sebelum dikonsumsi.
6. Kale
Kale merupakan salah satu sayuran cruciferous yang padat nutrisi. Didalamnya juga terkandung banyak senyawa antioksidan menyerupai quercetin dan kaempferol yang berguna dalam menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah dan bertindak sebagai anti-inflamasi, anti-virus serta anti-kanker.
Banyak jenis sayuran lainnya yang juga tergolong sebagai masakan tinggi antioksidan. Diantaranya menyerupai brokoli, wortel, kentang, artichoke, asparagus, lobak, daun selada, labu, sawi, kangkung dan banyak lagi.
Pilihan rempah-rempah tinggi antioksidan
7. Cengkih
Cengkih atau cengkeh yaitu salah satu rempah-rempah orisinil Indonesia yang mempunyai skor ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) tertinggi dalam kelompok rempah-rempah. Salah satu senyawa antioksidan didalamnya yakni eugenol diketahui sanggup membantu mencegah proliferasi sel kanker dan menginduksi final hidup sel kanker.
8. Kayu Manis
Rempah yang berasal dari kulit pohon Cinnamomum verum ini dikemas dengan banyak sekali senyawa antioksidan, termasuk polifenol, asam fenolik dan flavonoid yang bisa melindungi badan dari dampak jelek radikal bebas.
Di samping itu, kayu elok juga bisa menunjukkan manfaat kesehatan bagi para penderita diabetes. Berdasarkan hasil dari sejumlah penelitian, konsumsi kayu elok secukupnya sanggup membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu memblokir kegiatan dari beberapa enzim pencernaan untuk memperlambat perembesan gula darah sesudah makan.
9. Kunyit
Sudah semenjak usang bahkan ribuan tahun yang kemudian kunyit dikenal sebagai jamu dan obat tradisional untuk banyak sekali jenis penyakit. Manfaatnya ini terutama berasal dari kurkumin, materi aktif dalam kunyit yang mempunyai dampak anti-inflamasi dan berperan sebagai antioksidan kuat.
Pilihan rempah-rempah lainnya yang tinggi antioksidan diantaranya yakni oregano, jinten, basil, mustard seed, jahe, cabai, ketumbar, bawang putih, bawang merah, bawang bombay, kapulaga, adas dan lain sebagainya.
Makanlah dengan beraneka ragam masakan sehat
Selain sayuran, buah-buahan dan rempah-rempah, kacang-kacangan menyerupai kacang merah, almond, hazelnut serta teh, kopi dan coklat hitam juga tergolong sumber masakan tinggi antioksidan. Meski sumber terbaik antioksidan berasal dari sumber nabati, namun jangan lantas meninggalkan sumber masakan hewani.
Pasalnya, masakan dari sumber hewani menyerupai daging merah, unggas atau ikan banyak terkandung protein yang penting bagi perbaikan dan pemeliharaan jaringan serta banyak sekali mineral menyerupai zat besi yang diharapkan dalam pembentukan sel darah merah. Jadi, makanlah dengan beraneka ragam masakan sehat, lantaran tak ada satu pun jenis masakan yang mengandung semua zat gizi.
No comments:
Post a Comment