Patuhi bermacam-macam pantangan ibu hamil berikut supaya kondisi kesehatan ibu juga janin senantiasa terjaga.
Kehamilan menjadi salah satu masa paling membahagiakan sekaligus penuh tantangan dalam kehidupan seorang wanita. Menjaga kesehatan diri sendiri terlebih janin selama 9 bulan tidaklah mudah. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan supaya kelak sanggup melahirkan dengan selamat dan bayi pun dalam keadaan sehat.
Berikut beberapa pantangan ibu hamil yang harus dipatuhi
1. Konsumsi Makanan Mentah
Mengonsumsi masakan yang kurang matang atau mentah ialah salah pantangan ibu hamil yang tak sanggup diabaikan. Pasalnya, konsumsi masakan ibarat ini sanggup meningkatkan risiko bisul dari beberapa jenis basil atau parasit, ternasuk Toxoplasma, E. coli, Listeria dan Salmonella.
Beberapa pola masakan yang perlu dihindari selama kehamilan diantaranya ibarat sushi, sashimi, telur setengah matang, steak dengan tingkat kematangan medium rare – medium dan susu serta produk olahannya yang tidak dipasteurisasi. Buah dan sayuran juga hendaknya di basuh higienis terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
2. Konsumsi Berlebih Makanan Laut Tinggi Merkuri
Konsumsi masakan bahari yang mengandung merkuri tinggi ibarat kerang, ikan todak, hiu atau blue marlin perlu dibatasi – tidak lebih dari 1-2 porsi/bulan. Karena dalam jumlah tinggi, keberadaan merkuri di dalam tubuh sanggup menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, ginjal serta sanggup menyebabkan dilema serius bagi perkembangan anak.
Sebagai alternatif, ibu hamil sanggup memperbanyak konsumsi udang maupun jenis ikan lain yang rendah merkuri namun tetap kaya asam lemak omega-3. Misal ibarat ikan salmon, ikan patin, ikan mas dan banyak lagi. Konsumsilah 2-3 kali seminggu.
3. Merokok dan Minum Minuman Beralkohol
Merokok dan konsumsi minuman beralkohol sama sekali tidak diperkenankan selama kehamilan. Hal ini karena keduanya berpotensi besar membahayakan kesehatan ibu juga janin, termasuk menyebabkan cacat lahir, kelahiran prematur sampai keguguran.
Paparan asap rokok yang dihirup perokok pasif juga sama bahayanya. Untuk itu, hindari sejauh mungkin orang yang sedang merokok. Apabila suami perokok, mintalah ia untuk total berhenti karena residu asap rokok sanggup melekat dimanapun ibarat karpet, perabotan, baju, kabin kendaraan beroda empat dan lainnya.
4. Membersihkan Kotoran Hewan
Merawat dan bermain dengan binatang peliharaan ibarat kucing atau anjing sah-sah saja meski sedang berbadan dua. Namun untuk urusan membuang kotoran dan membersihkan kandang, sebaiknya diserahkan pada pasangan atau anggota keluarga yang lain.
Bukan tanpa sebab, kotoran pada binatang peliharaan rentan menjadi daerah bersarangnya sejumlah basil dan parasit, terutama Toxoplasma gondii. Penyebab bisul toksoplasmosis yang sanggup memicu reardasi mental, gangguan saraf, gangguan penglihatan dan indera pendengaran pada bayi.
5. Sauna dan Berendam Air Hangat Terlalu Sering
Bersantai melepas penat dengan berendam air hangat atau sauna memang terasa menyenangkan. Namun sejumlah penelitian mengatakan bergotong-royong terlalu sering atau terlalu usang melaksanakan kegiatan ibarat ini sanggup meningkatkan risiko cacat lahir dan keguguran sampai dua kali lipat.
Maka untuk mencegah kemungkinan jelek yang mungkin terjadi, sebaiknya selama kehamilan – terlebih pada semester pertama, batasi dulu acara ibarat ini. Kecuali tubuh benar-benar sedang tidak fit dan harus menghindari mandi air dingin.
Hal penting lain yang perlu diperhatikan
Beberapa hal lainnya yang perlu dihindari selama kehamilan diantaranya yakni :
- Melakukan olahraga atau acara fisik terlalu berat dan berisiko.
- Mengonsumsi kafein berlebihan.
- Konsumsi obat flu pada trimester awal kehamilan.
- Duduk atau bangun terlalu lama, khususnya pada ibu hamil yang bekerja kantoran.
Terakhir, jangan lupa untuk rutin melaksanakan konsultasi kehamilan pada dokter kandungan supaya kesehatan dan perkembangan janin sanggup selalu terpantau. Jaga selalu asupan masakan dan berat tubuh serta dapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas.
No comments:
Post a Comment