5 Efek Samping Buah Lemon Yang Jarang Diketahui

Jangan melihat sisi positifnya saja, perhatikan pula imbas samping buah lemon berikut ini!

Popularitas air lemon semakin menanjak dan menjadi tren minuman sehat kekinian yang banyak diikuti. Menyulapnya menjadi infused water atau sekedar minuman hangat di pagi hari menjadi serpihan dari rencana diet dan detoksifikasi.

Sayangnya, pengetahuan yang minim dan kadung tergoda kampanye air lemon dengan segala khasiatnya menciptakan banyak orang tak sekedar alpa bahkan menjadi terlampau berlebih dalam mengonsumsinya setiap hari. Alih-alih menyehatkan, konsumsi air atau buah lemon yang demikian berlebih justru berimbas jelek bagi tubuh.

Berikut aneka macam imbas samping buah lemon yang perlu diperhatikan

1. Mengikis Enamel Gigi

Keseringan minum air lemon ternyata sanggup menjadi biang keladi dari kondisi gigi sensitif yang dialami. Hal ini terjadi jawaban tingginya kandungan asam sitrat dalam buah lemon yang bersifat korosif dan bisa mengikis enamel gigi. Maka dari itu, batasi asupannya dan siasati dengan sedotan tiap kali mengonsumsi air lemon.

2. Berpotensi Menyebabkan Dehidrasi

Lemon begitu kaya akan vitamin C yang mempunyai sejumlah manfaat bagi kesehatan. Namun demikian, jika kadarnya di dalam badan terlampau berlebih, maka berpotensi besar menjadikan kehilangan cairan tubuh karena vitamin C bersifat diuretik – meningkatkan frekuensi keinginan berkemih.

Selain itu, berlebihnya kadar vitamin C di dalam badan juga sanggup memicu kelebihan zat besi yang sanggup menimbulkam komplikasi pada sejumlah organ tubuh. Misal ibarat kelainan jantung, sirosis, persoalan tiroid, osteoarthritis dan lainnya.

3. Perut Mual

Mengonsumsi lebih dari 3 gelas air lemon setiap hari berisiko memicu timbulnya ketidaknyamanan di perut, ibarat mual bahkan muntah. Alasan utamanya masih terkait dengan tingginya tingkat vitamin C yang terkandung dalam buah lemon.

Vitamin C bersifat asam, lebih asam dari vitamin lainnya. Pada mereka dengan riwayat penyakit maag atau asam lambung, disarankan untuk membatasi asupan makanan maupun minuman yang bersifat asam ibarat lemon ini. Karena dikhawatirkan sanggup memicu kambuhnya tanda-tanda dan memperburuk keadaan.

4. Memicu Migrain

Migrain yaitu sakit kepala berdenyut yang umumnya hanya terjadi pada satu sisi kepala saja. Meski penyebab pastinya belum sanggup diketahui, namun konsumsi makanan berlebih yang mengandung tyramine ibarat lemon ataupun jeruk diketahui sanggup menjadi pemicunya.

Selain buah-buahan ibarat lemon atau jeruk, beberapa pola makanan tinggi tyramine lainnya mencakup keju, ikan asap, daging yang dikeringkan atau dendeng, produk fermentasi kedelai ibarat miso, kimchi, bir dan lain sebagainya.

5.  Memperparah Sariawan

Pemikiran awam dikala berhadapan dengan sariawan yaitu keterkaitannya dengan defisiensi vitamin C. Oleh sebab itu, harus dilakukan pengobatan yakni dengan memperbanyak konsumsi jeruk, lemon dan buah-buahan asam lainnya.

Faktanya, pendapat atau anutan ibarat ini teramat perlu diluruskan. Mengapa? sebab konsumsi segala buah yang asam ibarat lemon, jeruk, nanas dan sebagainya justru sanggup memicu atau memperparah kondisi sariawan yang dialami.

Sariawan (canker sore) yaitu luka di dalam verbal yang sama sekali tak berkaitan dengan kekurangan vitamin C. Namun dipicu oleh aneka macam hal di luar itu. Misal kondisi medis ibarat kekurangan zat besi atau vitamin B12. Pengobatan berdikari yang sanggup dilakukan yaitu dengan berkumur air garam dan menghindari makanan pedas juga buah-buahan asam.

Dengan mengetahui sedikit uraian mengenai imbas samping buah lemon di atas, dibutuhkan untuk kita lebih bijak lagi dalam mengikuti aneka macam tren kesehatan yang sedang berkembang.

Seperti yang diketahui, segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan pastilah tidak akan baik. Jadi, cukup konsumsi maksimal 2 lemon atau 3 gelas jus lemon encer setiap harinya.