Sering nyeri haid memang mempunyai kekerabatan terhadap tingkat kesuburan, namun apakah hal ini akan menjadikan perempuan sulit hamil.
Nyeri haid sangat umum dialami oleh kaum perempuan usia produktif. Bahkan angkanya mencapai 70%, hanya saja tingkat keparahan dan frekuensinya bervariasi. Di sisi lain, ada satu hal yang menjadi kekhawatiran, yakni kaitan nyeri haid dengan kesuburan.
Tidak sedikit yang merasa khawatir, jangan-jangan keluhan nyeri menstruasi yang sering dialami itu berdampak jelek terhadap kesuburan sampai menjadikan kemandulan alias sulit hamil. Waspada memang perlu, namun kabar baiknya tidak semua kasus nyeri haid menjadikan sulit hamil. Semua tergantung pada penyebabnya.
Apa Penyebab Nyeri Haid?
Nyeri haid terjadi ketika rahim mengalami kram atau kontraksi berlebih. Hal ini dicetuskan oleh senyawa yang disebut prostaglandin. Prostaglandin yakni senyawa alami badan yang sanggup ditemukan di seluruh jaringan tubuh, termasuk di dalam rahim. Senyawa ini mempunyai peranan penting untuk pengaturan peradangan, pertumbuhan sel, pengaturan suhu tubuh, dan penyempitan – pelebaran otot polos.
Selama menstruasi, prostaglandin memicu otot rahim untuk berkontraksi. Tujuannya untuk membantu mengeluarkan lapisan rahim yang luruh selama menstruasi. Saat menjelang persalinan, prostaglandin juga membantu kontraksi untuk melancarkan persalinan.
Namun, apabila kadar prostaglandin terlalu tinggi, maka sanggup memicu kontraksi rahim yang berlebihan. Hal inilah yang menjadikan otot-otot rahim kekurangan oksigen dan alhasil terjadilah kram menstruasi yang menyakitkan.
Wanita usia dewasa biasanya mengalami nyeri haid yang lebih jelek karena mereka secara alami mempunyai kadar prostaglandin yang lebih tinggi. Kadar prostaglandin akan cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
Istilah medis untuk nyeri haid yakni dismenore. Nyeri haid yang disebabkan oleh acara normal prostaglandin menyerupai di atas disebut dismenore primer. Kondisi ini tidak berdampak negatif terhadap kesuburan, penderitanya tetap sanggup hamil meskipun sering mengalami nyeri haid.
Di sisi lain, nyeri haid yang disebabkan atau diperburuk oleh penyakit lain atau kelainan pada sistem reproduksi disebut dismenore sekunder. Nyeri haid jenis inilah yang sanggup menjadikan sulit hamil.
Hanya nyeri haid akhir dismenore sekunder yang berpotensi menjadikan sulit hamil.
Penyebab Nyeri haid yang Menyebabkan Sulit Hamil
Kram menstruasi yang intens sanggup disebabkan oleh sejumlah penyakit yang menghipnotis kesuburan. Beberapa jenis penyakit ini berkembang dari waktu ke waktu, bahkan bertahun-tahun. Terkadang seseorang mulai mengalami nyeri haid secara tiba-tiba, padahal sebelumnya tidak pernah mengalaminya. Jika hal ini terjadi, Anda patut mewaspadai.
Selengkapnya, inilah penyebab nyeri haid gila yang sanggup menghipnotis kesuburan:
1. Endometriosis
Endometriosis populer tidak hanya menjadikan kram menstruasi yang jelek tetapi juga kemandulan. Pada endometriosis, endometrium — jaringan yang biasanya melapisi permukaan rahim — tumbuh di tempat-tempat di luar rahim. Diperkirakan bahwa sampai 50 persen perempuan kesulitan hamil akhir endometriosis. Celakanya, hal ini sanggup terjadi bertahun-tahun tanpa diketahui sebelumnya.
Gejala khasnya yakni nyeri di kawasan pelvis (area celana dalam) sebelum atau selama menstruasi, terkadang disertai dengan nyeri punggung bawah dan perut, nyeri ketika berhubungan, nyeri buang air besar dan kecil selama menstruasi. Darah haid yang keluar juga relatif lebih banyak.
2. Fibroid (Miom)
Fibroid yakni massa jaringan gila yang merupakan pertumbuhan otot-otot rahim secara berlebihan. Tumor ini bersifat jinak, dan sering disebut sebagai miom.
Banyak perempuan tidak pernah tahu bahwa mereka menderita fibroid karena gejalanya samar-samar. Saat ukurannya kian membesar, barulah penderitanya menyadari, bahwa ada yang tidak beres dengan rahim yang kian membesar.
Terkadang miom sanggup menjadikan rasa sakit ketika menstruasi, menurunkan kesuburan, dan mungkin meningkatkan risiko keguguran.
3. Penyakit Radang Panggul (PID)
Penyebab nyeri haid lainnya yang menghipnotis kesuburan yakni penyakit radang panggul (PID, pelvix inflamatory disease). PID terjadi akibat infeksi pada organ reproduksi. Hasilnya, kanal tuba mengalami penyempitan akhir jaringan parut sehingga menyulitkan proses pembuahan.
Ciri khas dari PID yaitu nyeri perut bawah dan pelvis, keputihan, pendarahan di luar jadwal haid, sakit ketika bercinta dan berkemih, demam dan terkadang menggigil. Jika Anda mengalaminya segera lakukan pengobatan intensif.
4. Adenomyosis
Adenomyosis terjadi ketika endometrium tumbuh masuk ke dalam otot rahim. Ini berbeda dari endometriosis, di mana endometrium tumbuh di luar rahim. Ini juga berbeda dari fibroid, yang merupakan massa jaringan otot rahim yang tumbuh berlebihan.
Adenomyosis sanggup menjadikan nyeri haid berat, darah haid yang banyak, rahim yang membesar dan teraba nyeri. Pendarahan juga sanggup terjadi di luar jadwal haid. Tidak terang apakah nyeri haid menyerupai ini menjadikan sulit hamil, namun beberapa studi menunjukkan adanya kemungkinan.
Dari keterangan di atas, tentu kita sudah sanggup menduga apakah nyeri haid yang diderita selama ini menjadikan kesulitan untuk hamil atau tidak. Namun demikian, pastikan diagnosis dismenore Anda dengan memeriksakan diri ke dokter.
No comments:
Post a Comment